Stigma Politik Kotor atau Kejam di Masyarakat Indonesia

Opini : M. Ali Arredho Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik STISIPOL Raja Haji

Politik merupakan sebuah kata yang sudah tidak asing di telinga kita karena politik adalah bagian dari diri kita dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks negara Indonesia, politik telah menjadi objek pembahasan di segala pemberitaan media massa dewasa ini. Dalam kenyataannya melalui dunia politik ini, banyak sekali politisi di negara kita yang telah dibutakan oleh hangatnya kursi kekuasaan, padahal melalui kekuasaan tersebut para politisi itu memiliki tanggungjawab yang besar bagi masa depan bangsa dan masyarakat, tetapi seiring berjalannya waktu justru banyak sekali politisi yang mengkhianati atau mengecewakan masyarakat Indonesia. Selain itu sebagai para politisi dan pejabat seharusnya mereka memberikan perilaku yang baik kepada masyarakatnya, bukan sebaliknya.

Perilaku yang buruk dari para politisi menyebabkan banyaknya stigma dari masyarakat Indonesia bahwa politik itu kejam dan kotor. Perilaku buruk yang mereka lakukan seperti melakukan tindak korupsi demi kepentingan mereka atau kelompok mereka, melakukan suap menyuap, dan melakukan kolusi. Perbuatan kotor tersebut pastinya akan berdampak terhadap beberapa aspek masyarakat Indonesia mulai dari ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain. Stigma politik kotor akibat perilaku para politisi tersebut pastinya akan mempengaruhi masyarakat yang masih polos secara pengetahuan, mereka pastinya tidak akan terjun atau peduli dalam dunia politik sehingga ketidakpedulian mereka akan mengakibatkan para politisi kotor tersebut berperilaku lebih kotor lagi karena banyak masyarakat yang tidak peduli.

Politik merupakan salah satu media dalam menentukan masa depan bangsa Indonesia, oleh karena itu demi masa depan yang cerah maka alangkah baiknya mencegah politik menjadi lebih bersih. Berbagai kejadian dan permasalahan di dalam politik pastinya akan berdampak cukup besar bagi masyarakat Indonesia. Jika kita kilas balik ke beberapa waktu ke belakang mengenai politik ini, banyak sekali permasalahan yang kita temui. Mulai dari para pejabat atau politisi yang lupa mengerjakan kewajibannya, melakukan hal-hal yang melanggar Undang-Undang, dan melakukan politik uang demi melanggengkan kepentingan yang mereka inginkan. 

 

Jangan sampai kondisi politik yang kotor ini menjadi budaya di Indonesia, hal ini menyebabkan bagi mereka yang memang memiliki niat dan tujuan yang baik bagi Indonesia justru terbawa ke dalam arus politik yang kotor akibat ulah beberapa oknum di partai politik dan instansi negara. Jika politik kotor ini terus ada maka Indonesia akan kesulitan untuk mendapatkan pemimpin yang memiliki sikap jujur, idealis, dan berjiwa luhur, karena dalam politik yang kotor ini cenderung mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok. Dengan kondisi politik yang kotor ini pastinya korupsi dan penggunaan politik uang akan merajalela sehingga menghambat kemajuan bangsa Indonesia. Dalam hal ini masyarakat Indonesia harus memiliki strategi yang dapat mengubah kejadian politik yang kotor, melalui moralitas yang baik dan jiwa intelektual yang tinggi kita dapat mengubah hal tersebut.


Kemudian selain moralitas yang baik dan intelektual yang tinggi, kita juga dapat melakukan peningkatan jiwa-jiwa sosial, sehingga jangan sampai memudar. Karena dengan jiwa sosial yang tinggi maka kita dapat menghapus kondisi politik kotor tersebut, hal ini disebabkan dengan jiwa sosial kita lebih mengutamakan kepentingan bersama ketimbang kepentingan individu itu sendiri. Oleh karena itu, dalam memberantas kondisi politik yang kotor pada saat ini seharusnya masyarakat diberikan wawasan yang banyak mengenai intelektual, moralitas, dan jiwa sosial. Melalui hal tersebut masyarakat kita dapat merubah kondisi politik yang kotor menjadi bersih, selain itu masyarakat kita juga perlu diajak berfikir secara kritis sehingga mereka dapat mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

Tentunya setiap elemen masyarakat juga harus ikut andil secara bersama-sama dalam mencegah politik kotor ini. Dengan hal ini maka melalui cara peningkatan secara intelektual, moral, dan sosial dengan pendidikan politik juga maka masyarakat kita akan memiliki modal secara kemampuan dan kesempatan dalam melakukan perbaikan politik di negara Indonesia. Pada dasarnya masyarakat kita telah mendapatkan banyak informasi mengenai politik negara melalui beberapa media seperti keluarga, sekolah, dan media sosial. Tetapi, banyak dari masyarakat kita yang memang tidak sadar mengenai hal tersebut dan di sisi lain masyarakat kita menganggap informasi politik tersebut hanya sekedar informasi yang lewat saja karena mereka menganggap informasi ini tidak berguna yang disebabkan stigma politik yang kotor.

 

Pada dasarnya masyarakat Indonesia pada saat ini telah banyak mengetahui mengenai perilaku dan sikap yang tidak terpuji dari para politisi kita yang menyebabkan kondisi politik semakin kotor, akan tetapi para masyarakat cukup kebingungan bagaimana cara merubah kondisi politik yang seperti ini dan akhirnya obrolan mengenai politik yang kotor ini hanya sekilas saja tanpa ada aksi lanjutan. Oleh karena itu seluruh masyarakat, mahasiswa, dan elemen lainnya harus bekerja sama dalam mengembangkan sikap politik yang baik, bersih, dan berkualitas. Ketika kondisi moral, intelektual, dan jiwa sosial masyarakat kita tinggi maka menghilangkan politik yang kotor secara bersama-sama akan mudah dan politik kotor tersebut akan hilang sendirinya seiring berjalannya waktu dan pergantian generasi yang lebih bersih.

Tags: