Penerapan Gratis Ongkir dan Strateginya

Grafikanews.com --- Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kalimat gratis ongkir? Bahagia, bukan?

Tak terelakkan memang bahwa penawaran gratis ongkir akan membuat hasrat untuk belanja menjadi lebih tinggi dan meningkat. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang menantikan event gratis ongkir pada waktu-waktu tertentu.

Sebenarnya penawaran gratis ongkir tak hanya menguntungkan bagi sang pembeli, sang penjual pun ikut merasakan keuntungannya. Mengapa? Karena pada saat periode gratis ongkir diadakan, omset atas penjualan juga ikut meningkat.

Meski gratis ongkir seringkali digaungkan oleh semua marketplace, nyatanya program gratis ongkir ini kerap dipakai pula oleh pembisnis lainnya, mulai dari bisnis rumahan hingga sekelas minimarket.

Ada banyak model atau cara mereka memberikan program gratis ongkir, missal:

  • Minimal pembelian 5 pcs, gratis ongkir.
  • Untuk wilayah A, ongkir hanya Rp10.000 jarak jauh-dekat.
  • Minimal belanja Rp100.000, pengantaran tidak dikenai biaya.
  • Lakukan pembayaran via X, dapatkan potongan ongkir 50%!

Kira-kira ke-4 poin di atas mewakili keseluruhan model atau cara dalam menawarkan gratis ongkir atau pun potongan ongkir.


Dari kata-kata yang dilontarkan, terlihat seperti memberikan pembeli keuntungan dalam jasa ongkir. Faktanya, penjual juga bisa mendapatkan keuntungan diballik persyaratan yang disematkan. Lalu, apa saja keuntungan pada si penjual terkait gratis ongkir?

Keuntungan penjual dalam program gratis ongkir, yakni:

  • Banyaknya produk yang terjual, membuat omset pada masa gratis ongkir menjadi lebih tinggi.
  • Adanya subsidi ongkir antar satu wilayah dengan wilayah lainnya yang mampu membiayai kekurangan biaya ongkir.
  • Jika menggunakan jasa kurir yang telah memiliki nama hingga di pelosok Indonesia, biasanya ada bentuk kerjasama antara keduanya. Kerjasama tersebut tentu saja berhubungan dengan pengurangan biaya atau diskon dengan syarat jumlah paket tertentu dikirimkan per bulan.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwasannya penawaran biaya gratis ongkos kirim atau ongkir ini merupakan strategi jitu dalam menarik pelanggan dan menaikkan omset.

Berbicara mengenai strategi, di bawah ini akan dibahas mengenai strategi gratis ongkir pada bisnis online, yakni sebagai berikut.

  1. Jaga kualitas produk, meski sedang gratis ongkir agar tidak kehilangan minat pembeli.
  2. Terapkan gratis ongkir pada barang tertentu saja untuk meminimalisir kerugian.
  3. Terapkan syarat dan ketentuan untuk program gratis ongkir.
  4. Tentukan tanggal free ongkir dan wilayah free ongkir tersebut agar tak menanggung beban biaya kekurangan ongkir.

Di era pandemi ini, strategi gratis ongkir sudah paling tepat digunakan. Ada banyak sekali faktor pendukung yang menstimulus program gratis ongkir ini.

Misalnya pada orang yang isoman (isolasi mandiri), karena tidak bisa bebas keluar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; mereka bisa menggunakan jasa kurir untuk membeli atau mengantarkan barang dengan pembayaran ditransfer dan barang diminta diletakkan di gagang pintu atau pagar saja.

Tak hanya berguna bagi orang-orang yang isoman, yang sehat pun sangat menantikan gratis ongkir. Dengan alasan tidak ingin berada dikerumunan agar tidak terdampak virus, belanja online merupakan sutau pilihan yang sangat tepat ditambah dengan adanya gratis ongkir tentu saja menjadi double berkah.

Program gratis ongkir ternyata memberikan efek signifikan bagi perputaran ekonomi Indonesia, sehingga pemerintah pun melirik program yang satu ini.

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) menyatakan pemerintah mengaku siap mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar untuk subsidi gratis ongkir. Program tersebut ditujukan untuk pembelian produk lokal pada saat hari belanja online nasional H-10 dan H-5 Lebaran.

(Red)

Tags: