Mungkinkah Pertarungan Koalisi 01 dan 03 Versus Koalisi 02 Terjadi di Pilkada Banyuwangi?

         Rekapitulasi penghitungan suara oleh KPUD Banyuwangi, telah selesai. Hasilnya dikabarkan, PKB mendapat 9 kursi, Nasdem 7 kursi, PDIP 11 kursi, PPP 3 kursi, Gerindra 6 kursi, Golkar 7 kursi, dan Demokrat 7 kursi.

Berkaca dari perolehan kursi di DPRD, PDIP kabupaten Banyuwangi bisa mencalonkan pasangan bupati dan wakil bupati sendirian tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Jika PDIP masih konsisten mencalonkan Ipuk Fiestiandani sebagai bupati Banyuwangi, tentunya PDIP memiliki peluang yang lebih besar guna memenangkan perhelatan pilkada banyuwangi 2024.

Namun berdasarkan perkembangan peta politik, sangat dimungkinkan akan adanya 3 pasang calon bupati dan wakil bupati. Sederhananya, jika kita mengacu pada konstelasi koalisi pemilihan presiden maka PKB dan Nasdem dengan 16 kursinya bisa mengajukan pasangan calon. PDIP dan PPP dengan 14 kursinya, serta koalisi Gerindra, Golkar, dan demokrat dengan perolehan 20 kursi.

Namun bisa jadi, koalisi partai pendukung pilpres 01 dan 03 bergabung dalam pertarungan pemilihan bupati dan wakil bupati banyuwangi. Jika itu terjadi, maka komposisi koalisinya adalah PDIP, PKB, Nasdem, PPP dengan total perolehan 30 kursi melawan pasangan koalisi Gerindra, Golkar dan Demokrat dengan perolehan 20 kursi.

Tentunya bagi incumbent dalam hal ini Ipuk Fiestiandani, sangatlah menguntungkan jika hanya ada dua pasang calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung dipilkada nanti.



Ditulis oleh Arip Marsudi Kabiro Jatim Grafikanews.com