GrafikaNews.com - Ketua Dewan Sasak Muda Bersatu (Desak Datu) Lalu Winengan merasa kecewa dengan Musda X Golkar NTB yang digelar 1 Maret lalu. Kekecewaan ini muncul manakala para elit politik partai berlambang pohon beringin ini tidak menjalankan amanah Musda secara demokratis sebagaimana yang diharapkan semua pihak.
Menurut Miq Win, sapaan akrabnya, pihaknya merasa kasihan terhadap 2 kader Partai Golkar yakni H Ahyar Abduh dan H Suhailli FT yang sudah banyak berjasa dalam membesarkan partai Golkar. Ternyata diadu sedemikian rupa yang pada ahirnya di patahkan.
"Selaku anak yang paling kecil di Golkar, saya akan segera datang bersilaturrahmi kepada beliau berdua dan mengajaknya keluar dari Partai Golkar, dari pada dilecehkan," jelasnya.
Mantan Ketua KNPI NTB ini juga mengaku dalam setiap proses pergantian pimpinan maka para kader selalu didorong untuk segera melaksanakan Musda. Namun Musda kali ini, jelasnya lagi, penuh dengan intrik intrik politik bahkan kejahatan politik yang tidak pantas dilakukan.
Dia juga membandingkan Partai Golkar dengan partai lain yang didirikan dengan kekuasaan tunggal maka boleh saja menunjuk siapapun kadernya untuk menjadi pimpinan atau pengurus. Tapi Partai Golkar ini didirikan oleh banyak tokoh sehingga tidak bisa main tunjuk seenaknya.
"Saya ngeri karena baru pertama kali dalam sejarah saya berorganisasi ada temukan (Musda) seperti ini," sesalnya.
Masih menurut Winengan, Musda yang sudah dilakukan terdahulu selalu berjalan mulus dan lancar. Karena dilaksanakan dengan mengedapankan sopan santun politik dan demokrasi.
"Demokrasi yang baik, harus didepan forum secara terbuka tanpa intrik politik tersembunyi. Begitu juga dengan musyawarah dan mufakat boleh dilakukan, tapi jangan ada yang dikecewakan," tutupnya. (Shr)
Putra Djohan Sjamsu Daftarkan Diri Jadi ...
Kanwil Kemenkumham NTB Monitoring Evalua...
Dua Fasilitas Kesehatan RSUD KLU Masih T...