GrafikaNews.com - Kabar gembira, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan mobil-mobil berkapasitas 1.500 cc hingga 2.500 cc bakal mendapatkan relaksasi pajak pada April 2021. Berapa besar penurunannya?

"2.500 cc sedang proses finalisasi PMK-nya, yang nanti bisa berlaku mulai bulan April terutama untuk yang di atas 1.500 hingga 2.500 cc," kata Sri Mulyani dalam video conference APBN KiTa edisi Maret 2021, Selasa (23/3/2021).

Sri Mulyani belum membocorkan syarat dan ketentuan agar mobil bisa mendapat relaksasi. Tapi dalam kesempatan sebelumnya, kebijakan berlaku bagi kendaraan sampai 1.500 cc dengan kandungan lokal atau TKDN minimal 70%.

"Nanti akan diumumkan begitu selesai PMK-nya," kata Sri Mulyani.

Seperti diketahui jika syarat 70 persen TKDN jadi pertimbangan maka dua mobil Toyota masuk ke dalam program relaksasi kali ini, yakni Fortuner dan Innova.

Toyota Kijang Innova menjadi mobil pabrikan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang memiliki TKDN paling besar. MPV medium itu memiliki TKDN sebesar 85%.
Selain Toyota Kijang Innova, Toyota Fortuner juga memiliki TKDN yang cukup tinggi dan kemungkinan dapat diskon PPnBM. Dilaporkan, Fortuner mempunyai TKDN sebesar 75%.

Jika pajak PPnBM dinolkan, berapa besar penurunan harga dari kedua mobil tersebut?

"Tentu tujuan pemerintah adalah untuk mendukung industri otomotif national. Untuk responnya lebih detil, saya belum bisa komen, menunggu regulasi formal," ungkap Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi saat dihubungi detikcom, Selasa (23/3/2021).

Saat ini sedang berlangsung relaksasi PPnBM bertahap, sebesar 0% pada Maret-Mei, lalu PPnBM 50% pada Juni-Agustus, dan terakhir PPnBM 25% di akhir tahun September-November.

Dalam aturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Fortuner dan Innova masuk dalam kendaraan berpenggerak 4x2 dengan kapasitas mesin di bawah 2.500 cc dikenakan tarif PPnBM sebesar 20 persen. Sedangkan Fortuner 4x4 dikenakan tarif PPnBM 40 persen.

Berikut ini hitungan kasar jika pajak PPnBM dinolkan, maka hasilnya Fortuner-Innova bisa turun harga hingga puluhan juta rupiah.

Ambil contoh, Fortuner 4x2 2.4 G M/T Diesel saat ini dijual Rp 512.000.000 (OTR Jakarta), nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) 4x2 2.4 G M/T Diesel diambil dari Permendagri no 1 tahun 2021 untuk sebesar Rp 382.000.000 serta koefisien bobot 1,050, maka berikut perhitungannya:

=(NJKB x koefisien bobot) x nilai PPnBM 20 %

=(Rp 382.000.000 x 1,050) x 20 %

=Rp 80.220.000

Umumnya harga OTR sudah termasuk dengan PPnBM. Jika PPnBM dinolkan, berapa kisaran penurunan harganya?

Rumusnya harga OTR dikurangi kisaran PPnBM

= Rp 512.000.000 - Rp 80.220.000
= Rp 431.780.000

Melalui penghitungan yang sama, diskon akan lebih besar untuk tipe yang 4x4. Dengan PPnBM mobil 4x4 sebesar 40 persen, jika dinolkan Fortuner 4x4 2.4 G A/T DSL saat ini dijual Rp 637.700.000 akan mendapat diskon sekitar Rp 200.340.000, maka turun menjadi Rp 437.360.000.

Berikut ini kisaran harga Toyota Fortuner setelah diskon PPnBM nol persen:

- Fortuner 2.4 G M/T Rp 512.000.000 (turun menjadi Rp 431.780.000)
- Fortuner 2.4 G A/T Rp 529.700.000 (turun menjadi Rp 446.540.000)
- Fortuner 2.4 G A/T 4x4 Rp 637.700.000 (turun menjadi Rp 437.360.000)
- Fortuner 2.4 VRZ A/T Rp 560.500.000 (turun menjadi Rp 472.510.000)
- Fortuner 2.4 VRZ A/T TRD Rp 575.100.000 (turun menjadi Rp 487.110.000)
- Fortuner 2.4 VRZ A/T 4x4 Rp 711.600.000 (turun menjadi Rp 487.740.000)

Contoh lain Innova M/T Bensin yang saat ini dijual Rp 342.400.000 (OTR Jakarta). Nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) Innova 2.0 M/T Diesel diambil dari Permendagri no 1 tahun 2021 diketahui sebesar Rp 382.000.000 serta koefisien bobot 1,050, maka berikut perhitungannya:

=(NJKB x koefisien bobot) x nilai PPnBM 20 %

=(Rp 256.000.000 x 1,050) x 20 %

=Rp 53.760.000

Berapa besaran penurunan harga Innova M/T jika dikenakan PPnBM nol persen?

Rp 342.400.000 - Rp 53.760.000 = 288.640.000

Berikut ini estimasi harga Toyota Innova setelah diskon PPnBM nol persen:

- 2.0 G M/T Bensin 342.400.000 (turun menjadi Rp 288.640.000
- 2.0 G M/T Bensin Luxury 348.600.000 (turun menjadi Rp 294.840.000)
- 2.0 G A/T Bensin Rp 362.300.000 (turun menjadi Rp 305.390.000)
- 2.0 G A/T Bensin Luxury Rp 368.500.000 (turun menjadi Rp 311.590.000)
- 2.0 V M/T Bensin Rp 391.100.000 (turun menjadi Rp 329.570.000)
2.0 V M/T Bensin Luxury Rp 397.300.000 (turun menjadi Rp 335.770.000)
- 2.0 V A/T Bensin Rp 410.600.000 (turun menjadi Rp 345.920.000)
- 2.4 G M/T Diesel Rp 373.500.000 (turun menjadi Rp 314.700.000)
- 2.4 G A/T Diesel Rp 394.700.000 (turun menjadi Rp 332.540.000)
- 2.4 V M/T Diesel 426.000.000 (turun menjadi Rp 359.010.000)
- 2.4 V A/T Diesel 445.700.000 (turun menjadi Rp 375.560.000)

(*)

 

 

 

(Dok: detikOto)