Jadi Inspektur Upacara HUT RI ke-77, Fauzan Khalid: Lombok Barat FASTI dan Berprestasi

Giri Menang, Grafikanews.com - Sebelum mengikuti upacara Detik-detik Proklamasi RI secara lansung dari Istana Negara di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terlebih dahulu melaksanakan upacara peringatan ke-77 Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat, Rabu (17/08) pagi.

Bupati H. Fauzan Khalid bertindak selaku Inspektur Upacara dengan dihadiri Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Ketua DPRD Lobar Hj. Nurhidayah, Mantan Bupati Lobar H. Zaini Arony, Unsur Pimpinan Forkopimda, Unsur TNI-Polri, Sekda, asisten, staf ahli, para kepala OPD serta tamu undangan lainnya.

Bupati H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan, tujuh puluh tujuh tahun Indonesia Merdeka adalah rahmat tak ternilai dari Allah Yang Maha Kuasa. 

"Kita meyakini, bahwa Indonesia Merdeka adalah suatu jembatan emas untuk mewujudkan semua harapan berbangsa dan bernegara, yakni: memiliki Indonesia yang di antaranya “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa” Harapan itu hanya bisa dicapai dengan satu syarat yaitu kita merdeka dan sehat," ujarnya. 

Merdeka, kita sudah merdeka dari penjajahan Bangsa Kolonial yang telah menjajah kita selama berabad-abad lamanya. Proklamasi 17 Agustus tahun 1945 adalah kemerdekaan dan kedaulatan bangsa kita yang diakui dunia, sambungnya. 

"Pada Awal tahun 2020 dunia digemparkan oleh satu virus mematikan yang penyebarannya terluas sepanjang sejarah, lebih dari 200 negara terkena, dengan korban terjangkit lebih dari setengah milyar orang dan korban meninggal mendekati 6,5 juta orang. Seluruh dunia mengalami kemunduran ekonomi, tidak peduli negara maju, berkembang, apalagi yang terbelakang. Bahkan beberapa negara sudah dianggap sebagai negara bangkrut, sebagai contoh Sri Langka. Dalam laporan PBB, setidaknya ada sembilan negara yang disebut berpotensi bernasib sama seperti Sri Langka di antaranya, Afganistan, Argentina, Mesir, Laos, Lebanon, Myanmar, Pakistan, Turki dan Zimbabwe".


Dilanjutkan bupati, Tema HUT RI ke-77 Tahun 2022 ini kali ini “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini mengandung pesan bahwa kita harus sehat, kita harus pulih, kita harus bangkit, dan kita harus kuat. Segala ketakutan, keresahan, kecemasan karena Covid-19 harus kita ganti dengan semangat sehat dan kerja keras.

Bupati juga menyampaikan hanya melalui kerja, bangsa Indonesia akan bisa membangun jiwa dan sekaligus membangun raganya untuk kejayaan Indonesia Raya lagi. Hanya melalui kerja, Republik Indonesia akan dapat berdiri kokoh lagi dan terjauh dari predikat negara bangkrut seperti contoh tersebut di atas, sebaliknya negara yang bangkit dengan penuh kekuatan demi cita-cita mulia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. 

"Kerja nyata yang kita lakukan tidak boleh asal kerja. Almarhum Buya Hamka pernah mengatakan, kalau kerja sekedar kerja, maka kerbau di sawah pun bekerja juga".

Maka dari itu, sebagai manusia, lanjutnya, kita tidak boleh asal kerja dan kerja asal-asalan. 

"Lombok Barat saat ini memiliki satu semangat dalam penguatan karakter yang diistilahkan dengan FASTI. FASTI adalah singkatan dari Fathanah, Amanah, Siddiq, Tabligh, dan Istiqomah".

"Fathanah kita wujudkan dengan menjadi warga Lombok Barat yang cerdas, beretika, professional, solutif, kreatif, inovatif serta semangat untuk terus mengembangkan diri, belajar dan terus belajar. Amanah kita realisasikan melalui sikap jujur, loyal, sabar, ikhlas, transparan, teladan dan berintegritas".

"Siddiq kita tunjukkan dengan sikap teliti, analitis, cepat dan tepat, bertanggung jawab serta memenuhi janji dan sumpah. Tabligh kita laksanakan dengan sikap dan sifat komunikatif, empati, bijaksana, melayani, kolaboratif dan informatif. Dan Istiqomah kita tunjukkan dengan sikap percaya diri, kuat, berkomitmen, optimis, taat dan berani."

Selain itu, dikatakan bupati, bangkit lebih kuat juga diwujudkan melalui empat macam semangat kerja yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

"Saya yakin apabila setiap warga masyarakat menerapkan hal tersebut, maka seberat apapun tantangan, sebesar apapun permasalahan, Insya Allah akan bisa kita atasi''.

Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan, di tengah kesulitan yang dialami di Lombok Barat, yang juga dialami kabupaten/kota lain seluruh Indonesia, kita berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan. 

Beberapa di antaranya pertama Predikat WTP selama 8 tahun berturut-turut, angka harapan lama sekolah tertinggi di NTB, dan IPM terbaik ke-4 di NTB.

Prestasi lain yaitu Kabupaten Kategori Digital terbaik di NTB, Keterbukaan Informasi Publik dan Pelayanan Publik dengan Nilai Tertinggi di NTB, LPPD Terbaik selama 5 tahun berturut-turut di NTB, Kabupaten Layak Anak terbaik se-NTB, Penghargaan Bidang Pencegahan Perkawinan Anak Tingkat Nasional, dan BKN Award 2022 Kategori 3 Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja. (Red)

Tags: