Gubernur Ganjar Pranowo Minta Inkindo Ambil Peran Dan Berikan Solusi Atasi Rob

SEMARANG, Grafikanews.com - Peran konsultan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting. Sehingga, hasilnya sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Musyawarah Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jawa Tengah di Hotel Gumaya, Selasa (31/5/2022). Ganjar pun berharap peran Inkindo dalam menyelesaikan persoalan Rob di wilayah Pantura Jateng.

“Sekarang butuh kepekaan kita semua terhadap kehendak rakyat yang berekspektasi tinggi terhadap kualitas bangunan yang ada di Indonesia ini. Maka peran konsultan, peran Inkindo, sangat penting untuk memberikan desain terbaik, pengawasan yang terbaik,” kata Ganjar.

Ditambahkan, desain dan pengawasan terbaik itu akan menghindarkan pekerjaan atau proyek pembangunan dari hasil yang tidak sesuai perencanaan. Ganjar beberapa kali menemukan adanya pekerjaan yang hasilnya tidak sesuai ekspektasi. Misalnya pembangunan SMA Negeri di Tawangmangu yang sempat viral di media sosial. Terbaru, bangunan Puskesmas di Kabupaten Cilacap yang sudah rusak padahal belum digunakan.

“Kemarin kita menemukan umpama sekolah yang ada di Tawangmangu atau kemarin saya ke Cilacap menemukan bangunan seperti itu (atap bocor). Itu baru sekian contoh, yang lain banyak sekali,” kata Ganjar.

Pernyataan Ganjar tersebut merujuk pada pembangunan infrastruktur yang juga banyak dikerjakan oleh Pemerintah Pusat. Misalnya kontruksi di Jalan Tol Trans Jawa, di mana ada satu ruas Tol Batang sampai Tegal, yang ketika dilewati dengan kecepatan tertentu, maka Mobil seakan melompat.

“Terus Kalau kita lewat jalan tol, ada satu ruas di Pantura antara Batang sampai Tegal itu ada ruas jalan kalau dilewati seperti langsung lompat. Apakah kemudian konsultan bisa memperbaiki,” tanya Ganjar.


Pada kesempatan itu Ganjar juga meminta Inkindo untuk ikut memberikan masukan terkait penanggulangan Rob di wilayah Pantura Jateng. Kasus tembok penahan air laut di area Pelabuhan Tanjung Emas yang jebol, dan mengakibatkan luapan air pasang (Rob) beberapa waktu lalu.

Ganjar menceritakan, selama pengamatan langsung di lokasi atau laporan perkembangan, penanganan di tempat itu tidak dapat dilakukan dengan cepat. Penanganan yang dilakukan masih menggunakan cara lama yang terkesan lambat untuk penanganan darurat ketika terjadi bencana.

“Teman-teman Inkindo saya kasih PR soal Rob. Penanggulangan secara fisiknya seperti apa dan yang cepat. Sehingga yang sifatnya darurat seperti itu kita butuh teknologi baru, butuh referensi baru. Dan saya kira Inkindo punya kesempatan untuk bisa mendesain serta merumuskan, untuk bisa diaplikasikan dengan nyata,” pungkas Ganjar. (HJ/KYD)