Gubernur Ganjar Pranowo Cek Penanganan Banjir Rob Di Pekalongan Dan Kunjungi Para Pengungsi

PEKALONGAN, Grafikanews.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek langsung penanganan Banjir Rob di wilayah Pekalongan. Dua lokasi didatangi Ganjar, yakni pengungsian di Masjid Khusnul Khuluq, dan pengungsian di Gedung PMI Pekalongan, Sabtu (28/05/2022).

Di pengungsian Gedung PMI Pekalongan, Ganjar berbincang dengan Nur Muzaenah (60). Meski sedang susah karena harus mengungsi, namun Muzaenah bersama pengungsi yang lain tampak bungah dan sumringah dengan kedatangan Gubernur Ganjar. Bahkan Muzaenah mengobrol dan bercerita dengan Gubernur Ganjar Terkait Banjir Rob yang terjadi dan kondisi para pengungsi di tempat itu. 

“Pengungsian nyaman Pak, cuma bosen makan sama tempe dan telur terus. Nanti kolesterol tinggi Pak. Pingin makan Chicken Pak, itu lho ayam goreng yang ditepungi,” ucap Muzaenah, disambut tepuk tangan para pengungsi lain.

Gubernur Ganjar pun tertawa mendengar itu. Ganjar pun langsung memberikan uang pada anggota PMI untuk membeli Chicken yang diminta pengungsi.

“Ya sudah nanti dibelikan ya, sama buah mau tidak? Biar sehat makan buah ya,” ucap Ganjar.

Di dua tempat pengungsian itu, Ganjar menghibur pengungsi dengan guyonan khasnya. Ganjar meminta agar para pengungsi sabar, karena penanganan Banjir Rob sedang dilakukan. Saat menjenguk pengungsi di Masjid Khusnul Khuluq, Ganjar menemukan ada pengungsi yang sakit akibat jatuh. Ia langsung meminta agar dibawa ke Rumah Sakit.


“Langsung ditangani mas, dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Biar segera pulih,”  pinta Ganjar.

Gubernur Ganjar menuturkan, kondisi para pengungsi semua dalam kondisi sehat dan bisa dihandle. Logistik masih tercukupi dan bantuan dari masyarakat juga banyak.

“Kondisi para pengungsi Alhamdulillah sehat-sehat. Makanannya cukup berlimpah. Hanya, tadi ada ibu-ibu karena ini mengungsi di Masjid, jadi agak licin, tadi kepleset. Sudah dibereskan oleh kawan-kawan BPBD, SAR, itu ada dokternya langsung datang cepat, penanganan juga responsif,” tutur Ganjar.

Gubernur Ganjar Pranowo juga menyampaikan, sebenarnya apa yang terjadi di Semarang dan Pekalongan ini mirip. Banjir Rob yang diakibatkan adanya tanggul jebol.

“Tadi Pak Wali Kota sudah menyampaikan bahwa tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang kita bantu adalah percepatan proses pemompaan agar cepat surut. Kalau kita lihat data dari BMKG, sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin,” terang Ganjar.

Gubernur Ganjar meminta Pemerintah Kota Pekalongan melakukan Patroli dan pengecekan pada bagian-bagian tanggul yang berpotensi jebol. Jika ditemukan, maka segera diambil tindakan.

“Hitung-hitungannya kemarin pada saat saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada di bulan Juni hingga Juli. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi,” pungkas Ganjar Pranowo. (KYD)
BACA JUGA:

Gubernur Ganjar Pranowo Minta Para Pejabat Pemkab Banjarnegara Buat Kanal Pengaduan Di Medsos 

Bupati Kendal Lantik Dan Ambil Sumpah Jabatan 9 Pimpinan Tinggi Pratama 

Daya Tarik Wisata Curug Sewu Patean Kendal, Sajikan Berbagai Layanan Wisata