Giri Menang, Grafikanews.com -- Wakil Bupati Lombok Barat (Wabup Lobar) Hj. Sumiatun secara resmi menutup Pesona Lombok Barat yang telah diadakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dari tanggal 21-23 Agustus 2021.
Acara yang mengambil tema "Gelar Seni Budaya Desa Wisata 2021" dengan lokasi Desa Batu Kumbung, Suranadi, Sedau, Taman Ayu, Kebun Ayu, Sekotong Barat dan Pesisir Mas ini ditutup di Pantai Elak-Elak Sekotong, Minggu malam, (22/8).
Wabup Lobar Hj Sumiatun dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat ini. Diharapakan nantinya obyek-obyek wisata yang ada akan lebih terkenal lagi.
Sumiatun juga mengharapkan kepada semua masyarakat agar menjaga kebersihan dan keamanan karena hal tersebut merupakan alat pendukung perkembangan dunia wisata.
Sementara itu Kadispar Lobar H. Saepul Ahkam mengatakan, kegiatan Pesona Lombok Barat, Gelar Seni Budaya Desa Wisata 2021, adalah salah satu event yang ditetapakan oleh Pemkab Lobar dari 14 event yang direncanakan. Sebelumnya ada Harmony Lobar yang dirubah kegiatannya dengan Live Streaming. Selanjutnya seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 sehingga memudahkan kegiatan yang bersifat massal.
“Ini adalah kali pertama kegiatan yang melibatkan desa wisata yang ada di Lobar, diharapkan desa-desa wisata ini memberikan harapan besar untuk kebangkitan kepariwisataan di Lobar,” terangnya.
Ada yang sangat menarik di sela-sela penutupan Pesona Lombok Barat ini. Selain pantainya yang indah, Sekotong juga memiliki keunikan berupa biota laut seperti Rhinopias Frondosa, salah satu biota laut yang sangat langka.
Hal ini diungkapkan Alvian salah satu Fhotografer Underwater. Ia mengatakan kalau Rhinopias Frondosa ini adalah biota laut yang hanya bisa ditemukan di Pantai Sekotong.
“Rhinopias Frondosa ini sangat langka bahkan hanya bisa ditemukan di Sekotong Indonesia tepatnya di Gili Anyaran dan tidak ada di tempat lain,” jelasnya.
Selain Rhinopias Frondosa, banyak juga biota laut yang unik yang ditemukan di Sekotong, seperti Hairy Frogfish yang ditemukan di Gili Lontar, Warty Frogfish di Gili Anyaran, Coral Garden di Gili Layard dan lainnya.
Sementara itu Marta Saputra yang juga seorang Fhotografer Underwater berharap semoga ke depannya pemerintah lebih mengutamakan kebersihan lautnya.
“Laut di Sekotong ini sungguh indah, tapi banyak sampahnya, semoga ke depannya pemerintah lebih memerhatikan kebersihan lautnya, dan bila perlu kita dibuatkan spot diving biar tidak melepas jangkar yang akan mengganggu biota laut kita,” harapnya.
Turut hadir diacara tersebut Anggota DPRD RI Komisi II Abubakar Abdullah, Camat Sekotong Lalu Pardita Utama, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lobar HL.Moh.Hakam, para pelaku wisata, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (Red)
Putra Djohan Sjamsu Daftarkan Diri Jadi ...
Kanwil Kemenkumham NTB Monitoring Evalua...
Dua Fasilitas Kesehatan RSUD KLU Masih T...