JAKARTA, Grafikanews.com – Menjelang akhir tahun 2021, bisa dikatakan ini adalah saat yang tepat untuk mengkaji ulang segala resolusi keuangan dan merancang kembali keuangan untuk tahun 2022.

Mempersiapkan dan menyusun rencana keuangan jelang tahun baru merupakan hal yang wajib dilakukan. Membuat resolusi keuangan yang matang merupakan fondasi awal untuk menentukan dan mencapai target finansial di tahun depan.

Perencana Keuangan Finansialku.com, Rizqi Syam, CFP®, mengungkapkan pentingnya resolusi keuangan.

“Kalau kita nggak merencanakan resolusi ini dan kita hanya jalanin aja, bisa jadi keuangannya bukan naik tapi malah turun. Bukannya jalan ke arah kesejahteraan malah ke arah kebangkrutan,” ujar Rizqi.

Ia juga menyampaikan bahwa resolusi keuangan sama seperti mimpi yang harus kita capai. Namun, mimpi ini juga perlu realistis dan menyesuaikan dengan kesanggupan kita. Hal ini menjadi penting karena untuk bisa sukses secara materi berarti menjalani sebuah proses dan tidak instan.

“Kita terkadang nggak sadar kalau mimpi itu bertahap. Banyak orang stress dalam mengelola keuangan karena banyak yang memindahkan kebahagiaannya ke barang,” ujar Rizqi.

Menurutnya, kebahagiaan bisa dicari tidak dengan materi saja. Jangan sampai karena ingin terlihat sukses dan bahagia, kita terpaksa harus utang untuk memenuhi keinginan.

Lantas, bagaimana cara untuk menyusun resolusi yang tepat? Ada satu prinsip yang bisa menjadi acuan dalam menyusun resolusi keuangan yang disebut dengan SMART.

Spesifik
Kita harus bisa mendefinisikan tujuan keuangan secara detail. Apabila memiliki resolusi “saya ingin menjadi kaya di tahun 2022”, cobalah lebih spesifik dengan menuliskan seperti “Saya ingin mengembangkan kekayaan saya menjadi 1 miliar”.

Measurable (Terukur)
Dalam merencanakan resolusi keuangan, angka menjadi sebuah elemen penting untuk mengetahui di manakah posisi kita sekarang? Berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target?

Attainable (Dapat dicapai)
Sesuaikan resolusi dengan kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri. Jangan membuat tujuan yang tidak masuk akal.

Relevant (Relevan)
Prinsip ini merujuk pada kondisi saat ini yang memungkinkan atau tidak. Misalnya seperti saat investasi, apakah dengan harga saham sekian dapat memberikan keuntungan sesuai yang kita inginkan?

Time-based (Berdasarkan waktu)
Dengan memiliki target waktu, kita bisa memetakan sudah sampai mana tujuan kita. Tentu kita akan mudah apabila ingin membagi-bagi tujuan kita kepada beberapa unit waktu.

Bagaimana? Apakah sudah siap menyusun resolusi keuanganmu di tahun 2022 dengan cara yang SMART? Jika sudah, teruslah berkomitmen pada apa yang telah kamu tentukan supaya tujuan keuanganmu dapat terwujud! (*)