Mataram, Grafikanews.com – Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terintegrasi terbesar di Indonesia akan segera dibangun di RSUD Provinsi NTB. Rencananya, pembangunan gedung sembilan lantai tersebut dimulai akhir Desember ini.

“Insya Allah pertengahan Desember pengumuman pemenang tender dan akan mulai dibangunnya akhir Desember,’’ kata Direktur RSUD NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, M.Kes., M.H., di Mataram, Sabtu (4/12).

Dokter Jack – sapaan akrab Direktur RSUD NTB ini menjelaskan sumber dana pembangunan Gedung IGD Terintegrasi ini menggunakan dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diperoleh Pemprov NTB dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun 2021. Pemprov NTB mendapatkan pinjaman sebesar Rp750 miliar.

“Rincinya, dana pinjaman sebesar itu dipergunakan sebesar Rp250 miliar untuk membiayai program percepatan penanganan jalan tahun jamak. Kemudian untuk pengembangan RSUD NTB sebesar Rp500 miliar,” jelasnya.

Dana sebesar Rp500 miliar tersebut, kata Dokter Jack digunakan untuk pembangunan Gedung IGD Terintegrasi sembilan lantai, Gedung Perawatan lima lantai dan Gedung Rawat Inap yang sekarang menjadi IGD Trauma Center dua lantai menjadi enam lantai. Total anggaran yang digunakan sebesar Rp350 miliar. Sedangkan sisanya untuk pengadaan alat kesehatan.

Proses pembangunan proyek tersebut, kata Dokter Jack didampingi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Pembangunan sejumlah gedung pelayanan tersebut, untuk mendukung event internasional di KEK Mandalika.

Dijelaskan dokter Jack, Pembangunan Gedung IGD Terintegrasi ini untuk mendukung RSUD NTB sebagai rumah sakit rujukan penanganan pembalap yang mengalami kecelakaan di Sirkuit Mandalika. Serta, RSUD NTB juga telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan di Indonesia Timur. Sehingga perlu mengupgrade sarana dan fasilitas pendukung termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).

“Karena sekarang ini gedung yang ada kurang representatif sebagai rujukan di Indonesia Timur. Sehingga kita bangun IGD Terintegrasi terbesar di Indonesia. Nanti di sana ada IGD anak, IGD lansia dan IGD ibu hamil dan lainnya,’’ pungkas dokter Jack. (Red)